Rabu, 25 Juni 2008

puisi untuk sahabat

untuk seorang sahabat yang bukan sahabatku di pulau seberang

Jika kau bisa melihat laut di sana
Maka setiap debur ombak
yang menyentuh jemari kakimu
akan mengantarkan rinduku

Jika kau bersua dengan pantai di kotamu
Maka setiap butir pasir
Yang dijejak oleh langkahmu
Akan menceritakanmu kabarku

Jika kau memandang langit malam
Dan berjumpa dengan bulan
Maka di sini, di teras rumah anakku
Aku pun melihat hal yang sama

Memang benar,
Ada laut yang memisah kita
Ada pantai memberi jarak pada kita
Bahkan mungkin ada tebing menjadi penghalang kita

Tapi pernahkah kau mendengar
Bahwa bumi itu bulat?

Ya, karena itu
Jika kau berdiri di tepi memandang laut
Aku ada di seberang
juga memandang laut yang sama
Jika kau menjejak pasir pantaimu
Di suatu tempat, aku
juga bertapak pada pasir pantaiku
yang sebenarnya sama saja
Bahkan jika kau menyentuh sisi tebing dari sana
Aku ada di baliknya
Dan kau pun tau, kita
Menyaksikan langit malam yang sama
Juga bulan yang sama

Dan sebenarnya kita tak pernah jauh
Karena selalu ada sepaket rindu untukmu
Dan sepotong puisi sebagai pengantarnya

0 komentar: