Sabtu, 14 Juni 2008

kanak-kanak itu seperti kami

kemarin siang
di depan sebuah sekolah dasar
di atas angkutan umum kota
kulihat dua kanak-kanak
laki-laki dan perempuan
sepertinya mereka adik dan kakak

ada perasaan aneh yang halus
menyisir sekaligus menelusup
membuka lembaran hati masa lalu
kanak-kanak itu seperti aku dan kakakku

aku jadi membayangkan
seperti itukah tampak kami dulu
dua orang bersaudara
di mana ada yang satu
di situ pasti ada yang lainnya
pergi sekolah bersama
pulang juga bersama
bahkan saat kecil pakaian pun disamakan
usia yang hanya terpaut setahun
ternyata membuat kami sangat dekat

ah, aku jadi memikirkan
dua karakter yang berbeda
ternyata telah tumbuh bersama
dari kanak-kanak seperti tadi
sampai besar seperti ini

dia,
genggaman tangan yang dulu kecil
kini sudah pandai memetik gitar
pula menggandeng kekasih
aku,
yang dulu hanya bisa menangis
kini sudah berani melangkah
pula pandai bermain puisi
aku dan dia,
benar-benar sudah tumbuh ternyata
akan segera mengecam pendidikan tinggi
akan lebih besar lagi dari saat ini

semoga di saat itu
kami masih seperti kanak-kanak tadi
di mana ada yang satu
di situ ada yang lain

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Dede,

Tn ea suka sekali dengan puisi ini. Kamu dan kakak itu seperti tn Ea dan Tn De . Tapi jgn kuatir, tali persaudaraan tidak akan terputus oleh jarak dan waktu.

Kapan bikin puisi baru lagi?
Cheers dari San Diego,
Tn Ea.