Senin, 16 Juni 2008

aku lupa judulnya

Ada sebuah rasa
Yang sebenarnya sudah kukenal
Menyusup lagi pelan-pelan
Bermekaran lagi di taman
Aku sampai lupa ini disebut apa

Padahal rasa ini juga
Yang suatu saat nanti
akan membuatku jatuh dan menangis lagi
Tapi mengapa
sepertinya aku tak pernah jera untuk...
Ah, aku sampai lupa namanya apa

saat itu ia datang
berkata sedang meratapi kesendiriannya
lalu aku bertanya apa maksudnya
sekali lagi ia hanya menekankan tentang kesendiriannya
aku lalu berkata menenangkan,
suatu saat nanti
kesendirian itu akan ditiup angin sampai jauh
dan akan berganti dengan sebuah kebersamaan
ia kemudian bertanya lagi
bagaimana jika kebersamaan itu tak akan datang
aku hanya bisa menjawab
manusia masih punya Allah
yang seharusnya dijadikan kekasih hati
maka dengan begitu, kita
akan merasakan bilangan cinta-Nya
yang sungguh tak terkira
sehingga tak akan diizinkan, bahkan setitik pun
rasa kesepian yang bisa meraja berjajah

mungkin saat itulah
rasa itu diam-diam menguat di sela-sela hati
rasa yang sebenarnya aku lupa titahnya

0 komentar: