Senin, 19 Mei 2008

untuk seorang kakak

petikan-petikan gitar
yang lebih terdengar seperti dentuman yang dalam
selalu mengingatkanku padanya
garis-garis di wajahnya amat jelas
sorot matanya tajam
rahangnya tegas
tubuhnya tegap
bidang dan selurus papan
seorang yang amat kukagumi
entah perasaan apa yang selalu menyejukkan ketika mengingatnya
ah, bukan
ini bukan kisah tentang si matahari itu
ini kisah yang lain
mungkin dialah si bintang
namun bintang itu gelap
mungkin lebih dikarenakan kulitnya yang legam
tapi dialah yang bercahaya sesungguhnya
dari sanalah berasal kewibawaan yang terpancar-pancar
dari sanalah kurasa hatinya teramat lembut
dari sanalah berasal kasih sayang yang amat dalam
sedalam dentuman gitar yang dimainkannya
bila aku bisa menggambarkan kecintaanku pada si matahari itu
untuk yang satu ini aku tidak bisa
tak tahu apa yang harus kukatakan
cukup dengan mengingatnya saja aku bisa merasakan
kenyamanan,
kata yang klise
tapi itulah dia, dan sekarang dia sudah akan lulus
dialah mungkin yang paling tak bisa kulupakan
selain si matahari itu
semoga jika kumuat puisi ini, gadisnya tak akan marah
kukatakan
ini bukan perasaan yang orang sebut dengan jatuh cinta
ini mungkin rasa sayang dan kekaguman
seorang adik pada kakaknya
yang teramat tak bisa dilupakan

0 komentar: