Puisi ini kumuat di naskah lomba menulis nasional tentang anak dan lingkungan hidup yang diadain sama UNICEF dan YKAI
oh, terima kasih mama, yang sudah memberikan informasi tentang lomba ini!!
Jangan ambil yang sudah sedikit
Jangan sakiti yang sudah sakit
Jangan tebang pohon bumi lagi
Jangan keterlaluan pada anak-anakmu sendiri
Jangan sakiti mereka lagi
Mereka bukan anak-anak kami
Mereka anak-anak bangsamu sendiri
Mereka juga bisa tertindih dalam perih
Tolong selamatkan anak-anak bangsamu sendiri
Jadi ceritanya di naskah ini aku adalah malaikat kecil yang turun ke bumi. Malaikat ini tak punya kemampuan apa2, jadi bukan peri-peri seperti di film-film. Ia hanya merasa hancur
ketika melihat betapa banyaknya bancana yang terjadi di bumi Indonesia. Dan yang paling tragis adalah korban paling menderita di setiap bencana itu adalah anak2. Puisi ini kuajukan untuk para perusak di muka bumi, pemerintah, juga semua orang agar bisa memperlakukan alam dengan lebih baik. Karena bila alam rusak, yang rugi ya kita juga.
Jumat, 16 Mei 2008
mereka anak-anak bangsamu sendiri
Diposting oleh
puthh
di
00.12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
puisi bagus, ada makna yang bisa di ambil dr puisi ini...keep writing
Posting Komentar