Aku dan tujuh orang lainnya dengan tergesa-gesa menuju lapangan. untung kelasku dekat, abis dari lab. Lapangan terik dengan matahari pagi. baru aku dan satu temanku yang di situ, yang lain rasanya lama sekali.
Dua orang lagi terlihat berlari-lari kecil diikuti beberapa teman sekelas mereka -yang sudah pasti pendukungnya-. Untung belum terlalu terlambat. masih menunggu, kami belum lengkap.
Saat memastikan kami sudah berjumlah 8 orang -sayang, padahal kami berjuang bersembilan- kami ke tengah lapangan yang terik itu. aku sudah biasa, tapi mentari pagi membuatku sedikit silau juga. anehnya perasaanku biasa saja, deg-degan pun tidak. Entah perasaan yang lain seperti apa.
Kedua pemimpin tahun lalu mulai memberi sedikit wejangan-wejangan. Yang bertubuh kurus dan berkacamata melihat kami satu per satu, seperti menahan senyum, entah apa yang dipikirkannya. Yang lain yang bertubuh putih terlihat sedang mengurusi kertas yang dilipat-lipat, tapi tampak seperti amplop dari jauh. Terus terang aku penasaran.
Akhirnya, tiba juga. Kertas dibagikan. hanya boleh dipegang dua tangan. jangankan dibuka, dilirik-lirik pun tak boleh.
Setelah diizinkan, tanganku bergerak membukanya, mataku menjalar membacanya. terpampang huruf-huruf yang ditulis besar-besar AKU ADALAH CALON PEMIMPIN OSIS 07/08.
aku senang, perasaanku meluap. riuh gemuruh terdengar dari berbagi penjuru. meneriakkan nama yang mereka dukung. Lalu kami pun dibubarkan.
Tak sia-sia juga usahaku selama ini. mungkin ini puncaknya. besok akan ada kampanye kelas, dilanjutkan dengan promosi (biasanya bagi-bagi kue). Dan lusa pemilihannya. Kurasa aku akan sibuk.
SMANGADHHH!!!!
